Diriwiyatkan  dari Ibnu Abbas r.a bahwa Nabi SAW bertemu rombongan di Rauha. Beliau bertanya (kepada mereka), " Siapa kalian wahai kaum?". Mereka menjawab," Kami kaum muslim." Rombongan itu balik bertanya, " lalu siapa Engkau?" Beliau menjawab," Rasulullah SAW." Kemudian seorang wanita mengangkat anak kecil kepada beliau, lantas bertanya, apakah anak ini boleh menunaikan haji?" Beliau menjawab," Ya, dan bagimu pahala." ( HR Muslim kitab Al-Hajj, bab Shihhah Hajj Ash Shabiyy wa Ajr Man Hajja Bihi)
 
Dan Ibnu Abbas r.a, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda," Apabila seorang anak berhaji maka baginya haji sampai dia berakal (baligh). Apabila dia sudah berakal maka baginya haji yang lain (mengulang haji). Apabila seorang penduduk Arab berhaji maka baginya haji. Apabila dia sudah berhijrah maka baginya haji yang lain (mengulang haji). ( Mustadrak al-Hakim no. 1769 dan Shahih al-Jami' No. 485 atas yang dipersyaratkan oleh Bukhari dan Muslim)
 
Dan darinya (Ibnu Abbas r.a), dia berkata: Rasulullah SAW bersabda," Kapan saja anak kecil memasuki baligh setelah melakukan haji maka baginya haji berikutnya. Kapan saja penduduk Arab berhaji kemudian dia hijrah maka bagiya haji yang lain. Kapan saja Budak telah dimerdekakan oleh majikannya setelah melakukan haji maka baginya haji berikutnya. ( Tarikh Baghdad 3/416, al-Hadist al-Mukhtarah 9/537, Shahih al-Jami' No 2729 )