بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
QS Al Hadid ayat 20:
Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”
Sebetulnya tahun 2014, pak Arjuna sudah merencanakan berumroh ,namun karena kesibukan dan mengejar target pribadi dan perusahaan, rencana tersebut tertunda. Kembali istri beliau di bulan Februari 2015 mengingatkan untuk segera mendaftar umroh. Seperti sudah diatur Allah, seorang teman pak Arjuna mengirimkan via WA, menawarkan paket umroh menggunakan travel yang dikelolanya. Gayung bersambut, segera pak Ardjuna menghubungi dan bertanya mengenai paket yang ditawarkan. Tidak lama untuk berfikir, pak Arjuna segera mendaftar untuk berumroh di bulan April 2015.
Pak Arjuna, seorang professional di lingkungan bisnis minyak dan gas, masih tergolong muda work alcoholic, yang saat ini memegang proyek migas bernilai trilyunan rupiah. Baginya waktu sangat berharga, setiap saat disibukkan dering telepon, rapat dan kunjungan ke lapangan menjadikan rutinitas kesehariannya.
Pak Arjuna, dengan keterbatasan waktunya, menguasakan segala urusan keberangkatan umrohnya kepada travel umroh, mulai dari urusan passport sampai hal-hal bersifat privacy. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Bahkan dalam satu kesempatan dia menyampaikan kepada temannya,” Bro, kalau bisa urusannya yang semudah dan secepat itu!”
Saat program manasik di salah satu restoran di bilangan Kemang, walaupun agak terlambat datang, pak Arjuna mengambil duduk dipojok dengan istri beliau,. Kembali terlihat, bahkan di hari libur pak Arjuna sangat sibuk mengangkat telepon untuk pekerjaan yang memang diperlukan keputusannya. Suasana manasik yang menarik kurang menjadi focus pak Arjuna dan sempat keluar ruangan beberapa kali karena urusan tersebut. Pada satu kesempatan keluar ruangan, pak Arjuna sambil berbicara ke teman pengelola travel ini,” Bro, sorry bolak balik keluar masuk, ada pekerjaan dilapangan yang harus diselesaikan !”Silahkan bro, gua cuma mau ngomong; leave it urusan dunia, serahkan kepada Allah untuk menyelesaikan” sahut temannya menambahkan. “Sepertinya pak Arjuna tertegun, terdiam dengan mata kosong dan beberapa saat itu juga menghentikan jalur komunikasinya”.
Sehari sebelum keberangkatan umroh, langit sudah agak gelap ba’da magrib salah seorang teman beliau di kantor, mengingatkan,” Arjun, nggak pulang, bukannya besok berangkat.” “ Tinggalkan pekerjaan, biar kami yang handle, doakan saja pekerjaan ini bisa kita selesaikan”.
Tidak banyak permasalahan selama pelaksanaan umroh, pak Arjun mengikuti dengan khusyu dan terlihat sangat kurang berkomunikasi dengan urusan dunia. Mungkin banyak rahasia dan perasaan yang Arjun ungkapkan kepada Allah. Dan terlihat sangat takut tidak dapat menjalankan ibadah umroh sesuai Al Quran dan sunnah. “ Broe, enak banget hidup ini kalau hanya dua jalur: hotel dan mesjid”. “ Broe, gua sampai balik lagi untuk potong rambut!”, Broe, semoga Allah mengampuni dosa gua yang sudah banyak ini.” kabar Arjun ke WA temannya.
Terlihat mengantuk saat keluar pintu kedatangan, setelah dari prosesi mengurus bagasi yang sedikit panjang. Pak Arjun memeluk temannya sambil berbisik,” Broe, semua beban lepas!”. “ Telepon gua matiin, urusan pekerjaan gua serahkan kepada Allah dan teman-teman di kantor”. “ Gua pengen balik lagi bro,doaiin yaa..” tambah pak Arjun kepada temannya sambil melirik dan memeluk istrinya.” Air mata saya sudah habis tapi masih rindu..” sahut istrinya terdengar. “ In shaa Allah dan semoga istiqomah, Arjun.” sahut temannya
Dunia ini kenikmatannya adalah cobaan. Hidup disana penuh dengan kesengsaraan, selalu dirundung kecemasan dan ketakutan. Takut akan nikmat lenyap, khawatir jabatan di rebut orang, cemas terhadap musibah dan cobaan yang selalu datang tiba-tiba atau takut akan kematian yang tak terduga. Hidup dunia selama apapun tetaplah sangat pendek dalam pandangan Allah SWT. Dan pasti kita akan bertemu dengan Allah, ini janji Allah yang tidak dapat kita tolak, Kita lihat malam, pasti akan datang fajar menyingsing. Begitu juga kehidupan manusia yang pelik dan penuh cobaan hidup didunia, pasti bakal menghadapi pemutus kenikmatan
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh! Dunia tidaklah begitu berarti bagiku, keadaanku di dunia adalah seperti seorang penunggang kuda dalam perjalanan dan meninggalkan pohon tersebut (HR Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)
Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang di tenun ( Imam As Syafie)
Wallahu alam bishowab